Jepang Menyusun Rencana Evakuasi Warga di Pulau yang Dekat dengan Taiwan, Apa Sebenarnya Terjadi?

Pada tanggal 27 Maret 2025, pemerintah Jepang merilis rencana evakuasi darurat yang akan mengevakuasi sekitar 120.000 penduduk dan wisatawan dari pulau-pulau kecil di selatan yang dekat dengan Taiwan.

Latar Belakang

Rencana ini disusun sebagai respons terhadap “situasi keamanan di sekitar negara kita yang semakin parah,” seperti yang diumumkan oleh kantor manajemen krisis pemerintah Jepang melalui kantor berita AFP. Meskipun tidak dijelaskan apa yang akan menyebabkan “keadaan darurat,” peningkatan tekanan militer dari China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, menjadi konteks penting.

Rincian Rencana Evakuasi

• Lokasi Evakuasi: Lima pulau kecil Jepang yang berdekatan dengan Taiwan, termasuk evakuasi menuju Pulau Kyushu di ujung barat daya kepulauan Jepang.

• Waktu Pelaksanaan: Estimasi evakuasi dalam waktu enam hari.

• Transportasi: Kapal militer, feri pribadi, dan pesawat terbang akan dimobilisasi untuk mengangkut individu-evakuasi. Kapasitas transportasi akan lebih dari dua kali lipat dari biasanya.

Konteks Penyebab Rencana

• Tekanan dari China: Serangan udara hampir setiap hari di sekitar Taiwan menunjukkan kemungkinan tindakan lebih lanjut. China tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan militer untuk mendapatkan kendali atas Taiwan.

• Laporan Pentagon AS: Laporan tahunan Departemen Pertahanan AS menyebutkan peningkatan tekanan diplomatis, politik, dan militer dari China terhadap Taiwan. Peningkatan jumlah pesawat China yang melintasi garis tengah Selat Taiwan turut disorot.

Evakuasi ini menjadi bagian dari langkah antisipasi pemerintah Jepang menghadapi potensi krisis lebih lanjut di kawasan tersebut.